Daftar Isi
Fogging Penyebab Polusi ?
Demam berdarah adalah penyakit yang sangat rentan dialami di daerah tropis atau subtropis.
Seperti yang telah di ketauhi bersama, demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Pelaksanaan fogging tidak dapat dilakukan secara fokus.
Kegiatan tersebut hanya dapat dilakukan dalam radius 200 meter, sebanyak dua kali dengan jeda waktu 1 minggu.
Tujuan nya adalah memberantas nyamuk dewasa yang baru melewati masa pertumbuhan.
Pemerintah melarang melakukan fogging terlalu fokus, karena dapat memicu resistansi atau kekebalan pada nyamuk.
Selain itu fogging yang terlalu fokus dianggap dapat mencemari lingkungan seperti polutan udara, dan berisiko menyebabkan keracunan insektisida pada masyarakat sekitar.
Polusi yang di hasilkan oleh kegiatan melakukannya fogging nyamuk adalah yang paling terlihat yaitu polutan udara.
Asap yang dikeluarkan oleh alat fogging telah tercampur oleh insektisida atau cairan racun pembunuh serangga.
Asap tersebut akan bercampur dengan udara bersih yang ada di sekitar dan menjadikannya sebagai polutan udara.
Mengapa di sebut sebagai polusi udara ? Karena udara yang di hirup oleh manusia dan menjadi tidak sehat adalah udara yang sudah terkontaminasi oleh zat-zat apapun.
Lalu melakukan kegiatan fogging juga berdampak pada polusi odor atau polusi bau.
Bau yang di hasilkan oleh asap fogging sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Jika terhirup banyak, maka akan menyebabkan penyakit pada manusia apa lagi basi masyarakat rentan.
Kalian akan merasa kepala pusing, lalu akan mual-mual, hingga kalau terlalu parah akan kejang-kejang hingga pingsan.