Jangan Abaikan! Ini Fungsi Grounding Listrik yang Bisa Selamatkan Nyawa!

Dalam setiap rumah atau gedung yang menggunakan listrik, kita sering mendengar istilah grounding. Meski sering dianggap sebagai hal teknis yang rumit, grounding sesungguhnya memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keselamatan serta kelancaran sistem kelistrikan. Lantas, apa sebenarnya grounding itu? Kenapa sistem ini sangat penting, dan bagaimana cara kerjanya? Artikel ini akan mengulas segala hal yang perlu Anda ketahui tentang fungsi grounding dalam kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Grounding?
*Chauvin Arnoux CA6470N Earth & resistivity Tester
Grounding, atau pentanahan, adalah proses menghubungkan sistem kelistrikan dengan tanah. Grounding memiliki peran penting dalam sistem kelistrikan, yaitu sebagai jalur aman untuk mengalirkan arus listrik berlebih yang muncul akibat gangguan seperti korsleting atau kebocoran arus, sehingga membantu mencegah risiko kerusakan dan menjaga keselamatan. Tanpa grounding, arus listrik berlebih bisa mengalir ke peralatan elektronik atau bahkan ke tubuh manusia, berisiko menyebabkan kebakaran atau sengatan listrik yang fatal.
Tujuan Utama Grounding
Grounding memiliki beberapa tujuan yang sangat penting dalam sistem kelistrikan. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari sistem grounding:
- Keselamatan Manusia: Tanpa grounding, arus listrik bisa mengalir melalui tubuh manusia jika terjadi kebocoran arus, berisiko menyebabkan sengatan listrik. Dengan grounding yang tepat, potensi sengatan listrik bisa diminimalkan, bahkan dihindari.
- Melindungi Peralatan Elektronik: Arus listrik yang tidak terkontrol dapat merusak perangkat elektronik. Grounding membantu mengalirkan arus berlebih ke tanah, sehingga peralatan seperti komputer, televisi, dan perangkat listrik lainnya tetap aman dari kerusakan akibat lonjakan listrik.
- Menjaga Stabilitas Sistem Kelistrikan: Grounding memastikan bahwa sistem kelistrikan tetap stabil dengan mengalirkan arus yang tidak diinginkan ke tanah, sehingga mencegah terjadinya gangguan dalam sistem kelistrikan.
Jenis-Jenis Grounding
Ada beberapa jenis grounding yang diterapkan dalam sistem kelistrikan, tergantung pada tujuan dan kebutuhan penggunaannya:
- Grounding Sistem: Ini adalah grounding yang diterapkan pada instalasi kelistrikan secara keseluruhan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa seluruh sistem kelistrikan terhubung dengan tanah, menjaga agar arus berlebih atau gangguan dapat dialirkan dengan aman.
- Grounding Peralatan: Pada jenis ini, grounding diterapkan pada peralatan listrik, seperti mesin, generator, atau peralatan elektronik lainnya. Fungsi grounding ini untuk melindungi peralatan agar tidak rusak akibat arus berlebih.
- Grounding Tubuh Manusia: Ini mengacu pada tindakan melindungi tubuh manusia dari sengatan listrik. Misalnya, jika seseorang tersentuh perangkat listrik yang tidak ter-grounding, arus listrik bisa mengalir ke tubuh, menyebabkan cedera serius. Grounding tubuh manusia dilakukan dengan cara memasang sistem proteksi yang memastikan bahwa arus listrik tidak menyentuh tubuh.
Bagaimana Grounding Bekerja?
Grounding berfungsi dengan menyalurkan kelebihan arus listrik ke tanah, sehingga mencegah potensi bahaya dan menjaga sistem tetap aman. Saat terjadi gangguan seperti arus bocor atau kelebihan beban, sistem grounding menyediakan jalur yang mudah dan aman bagi arus listrik untuk mengalir ke tanah, sehingga arus tersebut tidak merusak peralatan atau membahayakan manusia. Dengan begitu, seluruh sistem kelistrikan dapat tetap bekerja dengan baik, dan risiko kebakaran serta sengatan listrik bisa diminimalkan.
Kenapa Grounding Itu Penting?
Tanpa grounding, potensi bahaya kelistrikan menjadi jauh lebih besar. Kebakaran akibat korsleting atau sengatan listrik yang dapat menyebabkan cedera bahkan kematian, bisa terjadi. Grounding juga melindungi perangkat elektronik yang rentan terhadap kerusakan akibat lonjakan listrik, yang sering terjadi tanpa peringatan.
Sebagai contoh, bayangkan jika terjadi arus bocor pada instalasi listrik di rumah Anda dan tidak ada sistem grounding yang tepat. Tanpa jalur pengaliran ke tanah, arus tersebut bisa mengalir ke peralatan listrik seperti kulkas atau mesin cuci, merusaknya. Bahkan lebih parah lagi, arus listrik bisa mengalir ke tubuh manusia yang menyentuh peralatan tersebut, menyebabkan sengatan yang berbahaya.
Regulasi dan Standar Grounding di Indonesia
Di Indonesia, sistem grounding mengikuti aturan yang telah ditetapkan, termasuk yang tercantum dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai acuan utamanya. SNI mengatur bagaimana sistem grounding harus diterapkan pada instalasi listrik di berbagai fasilitas, mulai dari rumah tinggal hingga gedung perkantoran dan industri. Pemahaman tentang standar ini penting agar sistem grounding yang diterapkan aman dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kesimpulan
Grounding bukan hanya sekadar prosedur teknis yang rumit, tetapi merupakan bagian penting dalam sistem kelistrikan yang bertujuan untuk melindungi manusia dan peralatan listrik. Dengan memahami fungsi grounding, kita bisa lebih sadar akan pentingnya pengaplikasiannya dalam instalasi listrik sehari-hari. Selain itu, mengetahui jenis dan cara kerja grounding juga dapat membantu kita untuk lebih siap menghadapi berbagai potensi bahaya kelistrikan yang mungkin terjadi.