News

Geothermal: Risiko Tinggi, Sukses Cuma 30%?

Eksplorasi Panas Bumi: Potensi Besar, Risiko Tak Kecil

Indonesia dikenal sebagai negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia, menyimpan sekitar 23 gigawatt (GW) atau 40% dari total cadangan global. Namun, mengubah potensi tersebut menjadi sumber energi nyata bukanlah perkara mudah.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa proses pengeboran eksplorasi panas bumi memiliki tingkat keberhasilan yang rendah, hanya sekitar 30–40%. Artinya, dari setiap tiga atau empat sumur yang dibor, hanya satu yang berhasil menghasilkan cadangan yang layak produksi. “Konversi dari resources menjadi reserves merupakan tahap paling berisiko,” ujar Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR pada Rabu (15/5/2025) .

Biaya untuk mengebor satu sumur eksplorasi pun tidak murah, berkisar antara USD 3–5 juta. Dengan tingkat keberhasilan yang rendah, total biaya untuk mendapatkan satu sumur produksi yang sukses bisa mencapai USD 12–20 juta. “Investasi panas bumi memang besar di awal, mulai dari eksplorasi hingga pembangunan pembangkit. Tapi setelah beroperasi, energi yang dihasilkan nyaris tanpa biaya bahan bakar, sangat efisien dalam jangka panjang,” tambah Darmawan.

Meski penuh tantangan, pemerintah tetap menargetkan pengembangan kapasitas panas bumi hingga 5,1 GW pada 2034. PLN akan berkontribusi sekitar 11% dari target tersebut, sementara sisanya akan dikembangkan oleh pihak swasta. Untuk mempercepat realisasi proyek ini, PLN menggandeng berbagai pihak, termasuk BUMN seperti Pertamina Geothermal Energy dan Geo Dipa Energi, serta mendorong pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) oleh pihak swasta .

Dengan potensi yang melimpah dan tantangan yang besar, pengembangan energi panas bumi di Indonesia membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah, BUMN, swasta, dan masyarakat. Inovasi teknologi dan strategi mitigasi risiko menjadi kunci untuk membuka “harta karun” energi yang tersembunyi di perut bumi Nusantara.

See also  Biogas Itu Apa Sih? Energi Murah dari Limbah!