Daftar Isi
Perbedaan Kandungan Biogas Dengan CNG
Biogas
Kandungan biogas adalah campuran gas yang dihasilkan dari proses dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme dalam kondisi anaerobik (tanpa udara).
Kandungan biogas adalah metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2).
Namun, selain metana dan karbon dioksida, biogas juga dapat mengandung sejumlah kecil gas-gas lainnya, seperti:
- Hidrogen sulfida (H2S): Ini adalah gas beracun yang memiliki bau yang khas seperti telur busuk. Hidrogen sulfida harus dihilangkan dari biogas karena dapat menyebabkan korosi pada peralatan dan dapat berbahaya bagi manusia.
- Nitrogen (N2): Ini adalah gas non-reaktif yang biasanya terdapat dalam jumlah kecil dalam biogas.
- Oksigen (O2): Oksigen dalam biogas biasanya hadir dalam jumlah yang sangat sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali karena proses fermentasi anaerobik.
- Air (H2O): Biogas juga mengandung uap air karena proses fermentasi organik yang terjadi di dalam sistem biogas berlangsung di lingkungan yang lembap.
- Partikel padat: Biogas dapat mengandung partikel-partikel padat, seperti sedimen dan serpihan organik, yang dapat berasal dari bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan biogas.
Kandungan biogas dan proporsi gas-gas ini dapat bervariasi tergantung pada jenis bahan organik yang digunakan, suhu, keasaman (pH), waktu fermentasi, dan kondisi lainnya yang mempengaruhi proses pembentukan kandungan biogas.
CNG
Compressed Natural Gas (CNG) adalah gas alam yang dikompresi menjadi bentuk yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan.
Kandungan utama dalam CNG adalah metana (CH4), tetapi juga dapat mengandung beberapa gas lainnya dalam jumlah yang lebih kecil.
Berikut ini adalah beberapa kandungan yang umumnya terdapat dalam CNG:
- Metana (CH4): Metana adalah komponen utama dalam CNG dan biasanya mencapai 90% hingga 98% dari komposisi total. Ini adalah gas yang dapat terbakar dan merupakan sumber energi utama dalam CNG.
- Etilen (C2H4): Etilen adalah gas yang hadir dalam jumlah kecil dalam CNG. Ini adalah gas tak berwarna yang digunakan dalam industri kimia dan dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan berbagai produk.
- Etena (C2H6): Etena juga dapat ditemukan dalam jumlah kecil dalam CNG. Ini adalah gas alkana yang digunakan sebagai bahan bakar dan bahan baku dalam industri kimia.
- Propana (C3H8): Propana adalah gas alkana yang terdapat dalam jumlah kecil dalam CNG. Ini adalah bahan bakar yang digunakan secara luas dalam aplikasi rumah tangga dan industri, seperti untuk pemanas dan memasak.
- Isobutana (C4H10): Isobutana juga dapat terkandung dalam jumlah kecil dalam CNG. Ini adalah gas alkana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar dan bahan baku dalam industri kimia.
Selain itu, CNG biasanya tidak mengandung komponen seperti nitrogen (N2), oksigen (O2), hidrogen sulfida (H2S), dan karbon dioksida (CO2) dalam jumlah yang signifikan, karena komponen-komponen ini cenderung dihilangkan selama proses penyediaan dan kompresi CNG.
Perlu dicatat bahwa kandungan gas dalam CNG dapat bervariasi tergantung pada sumber alaminya dan metode pengolahan yang digunakan.