Penggunaan sonar (Sound Navigation and Ranging) untuk membantu mengetahui lokasi buruan nelayan di lautan lepas.

Sonar adalah teknologi yang menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi objek di dalam air dan memperoleh informasi tentang kedalaman, bentuk dasar laut, dan keberadaan ikan atau hewan laut lainnya.

Berikut adalah cara kerja umum sonar dalam konteks penangkapan ikan:

1. Pengiriman Gelombang Suara:

Sonar mengirimkan gelombang suara melalui transduser yang terletak di dalam air.

Gelombang suara ini kemudian merambat melalui air dan mencapai benda-benda di sekitarnya, termasuk ikan.

2. Pantulan Gelombang Suara:

Ketika gelombang suara mencapai objek, seperti ikan, sebagian dari gelombang akan dipantulkan kembali ke transduser sonar.

Waktu yang dibutuhkan untuk gelombang suara kembali ke transduser memberikan informasi tentang jarak antara transduser dan objek tersebut.

3. Analisis Data:

Sinyal yang dipantulkan dikonversi menjadi data dan diolah oleh perangkat sonar.

Data tersebut dapat memberikan informasi tentang keberadaan dan jumlah ikan di area yang dipindai.

4. Visualisasi dan Interpretasi:

Data yang diperoleh dari sonar ditampilkan dalam bentuk gambar atau grafik yang dapat dilihat oleh nelayan.

Informasi ini membantu nelayan untuk melihat pola pergerakan ikan, kedalaman air, dan bentuk dasar laut.