Daftar Isi
Gejala Terkenanya Penyakit DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat dikategorikan sebagai suatu penyakit musiman yang terjadi di negara tropis.
Tanda dan gejala DBD menyerupai infeksi virus biasa, namun bisa menjadi lebih berat dan dapat menimbulkan gejala-gejala lain yang dapat melumpuhkan aktifitas pasian yang menderitanya.
DBD Demam Berdarah Dengue adalah salah satu jenis penyakit infeksi.
Berbeda dengan penularan penyakit infeksi seperti COVID-19 yang penularannya dapat terjadi secara langsung dari satu orang ke orang lain.
DBD membutuhkn perantara nyamuk Aedes Aegypti untuk menghantarkan virus ketubuh manusia.
Ketika nyamuk pembawa virus ini berhasil mengigit kulit manusia, virus akan berpindah melalui gigitan tersebut.
Saat seseorang yang sudah terinfeksi virus Dengue akibat gigitan nyamuk, maka virus akan berpindah ke tubuh orang dan berinkubasi selama 4 hingga 10 hari dan kemudian menimbulkan gejala infeksi.
Gejala DBD
Gejala DBD memang dapat terlihat sebagai suatu hal yang menipu, sebab gejala awalnya sangat mirip dengan gejala akibat virus lainnya.
Pada umumnya seseorang akan mengalami tanda-tanda demem berdarah dalam kurun waktu 4 sampai 6 hari setelah terinfeksi virus dengue.
Seseorang yang terkena DBD akan mengalami demam tinggi secara mendadak hingga mencapai suhu diatas 38 derajat celsius.
Selain demam, penderita DBD bisa mengalami sakit kepala berat, nyeri otot, mual, nyeri ulu hati, tanda-tanda pendarahan seperti mimisan, gusi berdarah, serta timbul bintik-bintik merah pada kulit.
Demam terutama berlangsung pada 1 sampai 2 hari pertama, dan akan turun pada hari ke 3.
Antara hari ke 3 hingga ke 5 saat demam sedang turun inilah yang justru merupakan masa kritis DBD, dimana terjadi kebocoran cairan dari pembuluh darah yang disertai penurunan nilai trombosit sehingga memerlukan terapi cairan dan observasi ketat.
Link produk terkait, klik disini